Jumat, Januari 01, 2016

Bersikap Atau Berdebat



“kamu kemana sih sayang kok aku telponin ga diangkat, aku kangen tau”

Sebuah pesan singkat masuk dalam inbox message wanita yang sudah 6 bulan aku pacari tidak sengaja terbaca oleh ku karena muncul tiba-tiba di notif bar ketika aku baru saja akan mematikan layar sehabis melihat jam.  Bukan, itu bukan pesan dariku. Bukan namaku yang tertulis pada display nama kontak pesan tersebut, melainkan sebuah nama yang tidak asing bagiku. Nama yang sering dia sebut sebagai teman dekatnya. Namanya yang sering dia ceritakan ini itu kepadaku. Nama yang selalu dia sebut jika aku bertanya pergi dengan siapa, yang selalu aku sambut dengan kalimat “yasudah”. Nama yang mebuatku tidak berpikir macam macam jika mereka sedang bersama.

“ini apa?” aku menyodorkan layar handphone tepat di depan wajahnya. Suasana hening pun tercipta seketika. Bahkan degup jantung wanita dihadapanku ini terdengar jelas di telingaku. Raut wajahnya berubah seketika setelah kira kira 5 detik aku menyodorkan handphone tepat di wajahnya. Pucat, itu yang terlihat. Sementara itu aku juga masih terdiam berpikir apa yg akan terjadi selanjutnya.

Dalam keadaan seperti ini ada dua kemungkinan skenario yang akan dia mainkan. Yang pertama akan diawali dengan kalimat “kamu apa-apaan buka buka hp aku? Ini privasi tau” lalu diteruskan dengan ocehan penuh amarah dan menjadikan aku subjek utama untuk berkelit dari kesalahannya. Atau skenario yang kedua yang mungkin terjadi adalah diawali dengan kalimat “aku bisa jelasin semua” sebuah jawaban yang bukan merupakan sebuah penyelesaian, melainkan awal dari rangkaian alasan untuk menguatkan opini yang selama ini ia dianggap benar.

Lamunan ku buyar begitu saja ketika perlahan suara “aku bisa jelasin semuanya” merambat masuk ke telingaku. “silahkan” jawabku singkat. Seperti dugaanku sebelumnya, yang terjadi hanya penjelasan yang berisikan alasan ini, itu, kenapa, dan bagaimana sambil diselingin dengan suara isak tangis penyesalan, entah menyesal karena kesalahannya atau menyesesal karena kurang hati hati sehingga terbongkar semuanya.
Seperti manusia normal pada umumnya, aku pun tidak terima dengan semua alasan tersebut.

Kodrat manusia selalu tidak mau kalah apalagi kalau dirinya merasa dirugikan. Setiap alasan yang terucap olehnya langsung aku sambut dengan sanggahan penuh emosi. Alasan bertemu dengan logika ‘seharusnya’  sama sekali bukan perpaduan yang akan menghasilkan suatu penyelesaian.  Perdebatan hebat saling menguatkan pendapat dan alasan masing masing makin memperkeruh masalah bukan menjernihkan.  Emosi, kamu menang malam ini.
………..
“kamu kenapa diam aja? Jam berapa?” aku menoleh perlahan kearah sumber suara tersebut. Ke arah wanita yang sejak 15 menit lalu menanyakan waktu saat ini. Bayangan pertengkaran hebat mengisi pikiranku 15 menit lamanya setelah apa yang aku lihat sebelumnya, kenyataan bahwa aku bukanlah satu satunya.

Pertengkaran yang dalam sekejap bisa merusak segala rencana liburan kami yang sudah lama kami siapkan atau mungkin bisa lebih buruk lagi yang akan terjadi. Suara gesekan roda besi dan rel yang sesekali diiringi suara hentakan suspensi gerbong kereta tujuan solo balapan semakin menyadarkanku dari segala gejolak yang berkumpul di limbic, bagian otak tempat semua perasaan diolah. 

Sepasang bola mata yang sedari tadi memandangiku heran karena tak juga kunjung mendapat jawaban dari pertanyaan sebelumnya menyempurnakan kesadaranku. senyum tipis seraya mengucap “jam setengah 2” aku lakukan begitu saja, bukan ucapan “ini apa” sambil menyodorkan handphone tepat di wajahnya seperti yang tadi aku lakukan di pikiranku. Wajah teduh dan tenang tersaji begitu saja di wajah perempuan disampingku ini setelah mendengar jawaban yang dia inginkan sejak awal dan kembali merebahkan kepalanya di pundakku.

Menghancurkan impian seseorang demi mendapat kepuasan akan jawaban dari pertanya pertanyan kenapa dan bagaimana bukanlah cerminan seorang manusia seutuhnya.  Diam dan menentukan sikap jauh lebih baik daripada berdebat hanya untuk mendengarkan penjelasan yang isinya hanya alasan bukan penyelesaian.

8 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Ini pengalaman pribadi yak bang? Hmm

    BalasHapus
  3. Ini pengalaman pribadi yak bang? Hmm

    BalasHapus
  4. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
    Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...





    BalasHapus